SEGALA SESUATU AWALI DENGAN BISMILLAH...

Kamis, 22 September 2011

MODEL-MODEL PROSES



MODEL-MODEL PROSES

1.      WATERFALL(MODEL SEKUENSIAL LINIER)
Air terjun atau model sekuensial linier menggambarkan sistematika, pendekatan yang secara terurut untuk pembuatan software yang mulai dari level sistem dan progres menuju analisa, design, coding, testing dan perawatan.
Setiap tahap memiliki seperangkat tonggak didefinisikan dan hasil, dan kemajuan ke tahap yang lain tidak terjadi sampai hasil standar yang dicapai. Sebuah tinjauan yang dibuat pada akhir setiap tahap untuk menentukan apakah tim bisa maju ke yang berikutnya. Jika ditinjau memberikan hasil negatif, tim tetap dalam tahap yang sama sampai diperlukan semua berhasil diselesaikan.
Model air terjun dalam pengembangan perangkat lunak yang paling cocok untuk lingkungan dengan definisi produk yang stabil, misalnya, membangun sebuah rilis yang terdefinisi pemeliharaan produk yang sudah ada atau produk yang sudah ada port ke platform baru.
Model air terjun membentuk dasar untuk variasi siklus hidup pengembangan perangkat lunak lainnya. Masalahnya :
·         Tidak fleksible sebab proyek yang nyata jarang mengikuti aliran yang terurut untuk menyusun model.
·         Sangat sulit untuk customer terhadap mengahadapi semua kebutuhan yang eksplisit.
·         Customer harus memiliki kesabaran untuk menunggu keabsahan produk software dalam fase Yang terlambat.(sampai program dimplementasikan).
·         Customer tercakup dalam awal proyek.
·         Pembuat sering ditunda secara tidak berhubungan diantara fase.

2.      PROTOTYPE
Prototype adalah proses pembuatan rancangan awal namun sudah dapat berfungsi,lalu pengguna akan mencobanya, memperbaikinya dengan sangat cepat sampai cocok dengan kebutuhan penggunanya. Prototype juga digunakan untuk pengguna yang sama sekali tidak mengetahui tentang proyek yang dibuat sehingga dapat mengerti alur proyek yang sedang dibuat.
Jenis-jenis prototype adalah :
·         Evolusioner, yaitu terus-menerus disempurnakan sampai memiliki seluruh fungsionalitas yang dibutuhkan pengguna.
·         Persyaratan, yaitu cara untuk mendefinisikan kebutuhan atau tuntutan fungsional dari system baru ketika pemakai tidak mampu mendeskripsikan dengan jelas apa yang mereka inginkan pada system barunya(sesuai kebutuhan dari user).

3.      RAPID APLICATION DEVELOPMENT(RAD)
RAD mengacu ke siklus hidup pengembangan system untuk menghasilkan system secara cepat tanpa mengurangi kualitas. RAD membutuhkan empat unsur penting yang dapat mendukung keberhasilan pengembangan system informasi, yaitu :
·         Manajemen, menjadi penguji coba bagaimana menggunakan metodologi baru.
·         Orang, para ahli dan praktisi yang berkemampuan dalam menggunakan metodologi dan alat bantu yang sesuai.
·         Metodologi, perencanaan kebutuhan, desain pemakai, konstruksi, dan serah terima atau peralihan.
·         Alat bantu, proses pengembangan dengan RAD.

4.      INCREMENTAL MODEL
Model Incremental dalam rekayasa perangkat lunak, menerapkan rekayasa perangkat lunak per-bagian, hingga menghasilkan perangkat lunak yang lengkap.  Proses membangun berhenti jika produk telah mencapai seluruh fungsi yang diharapkan.
Pada awal tahapan dilakukan penentuan kebutuhan dan spesifikasi.  Kemudian dilakukan perancangan arsitektur software yang terbuka, agar dapat diterapkan pembangunan per-bagian pada tahapan selanjutnya.
Tahapan Incremental Model adalah :
  • Requirement
  • Specification
  • Architecture Design
Tahapan-tahapan tersebut dilakukan secara berurutan.  Setiap bagian yang sudah selesai dilakukan testing, dikirim ke pemakai untuk langsung dapat digunakan.
Pada incremental model, tiga tahapan awal harus diselesaikan terlebih dahulu sebelum sebelum tahap membangun tiap modal.

5.      SPIRAL MODEL
Model spiral menggabungkan ide pengembangan berulang (prototyping) dengan, aspek sistematis dikendalikan dari model air terjun . Model spiral ini didasarkan pada perbaikan terus menerus produk kunci untuk persyaratan definisi dan analisis , sistem dan desain perangkat lunak , dan implementasi (kode). Pada setiap iterasi di sekitar siklus, produk ini ekstensi dari produk sebelumnya. Model ini menggunakan banyak fase yang sama sebagai model air terjun, pada dasarnya urutan yang sama, dipisahkan oleh perencanaan, penilaian risiko, dan pembangunan prototipe dan simulasi. Model spiral banyak digunakan dalam proyek-proyek besar.

6.      FOURTH-GENERATION-TECHIQUE(4GT)
Istilah Fourth-Generation (generasi keempat) mengarah ke perangkat lunak yang umum yaitu, tiap pengembang perangkat lunak menentukan beberapa karakteristik perangkat lunak pada level yang tinggi. Tool akan otomatis menghasilkan sumber berdasarkan spesifikasi tersebut. Teknik 4GT ini menekankan pada kemampuan menentukan perangkat lunak pada level mesin dengan bahasa yang lebih alami atau notasi yang lebih memiliki arti.

Metode 4GT ini dimulai dari pengumpulan kebutuhan. Idealnya pelanggan akan menjelaskan kebutuhannya, yang akan langsung ditranslasikan ke prototipe operasional. Tapi, prototipe ini tidak bekerja. Pelanggan mungkin tidak dapat menentukan informasi yang dapat ditangani tool 4GT. Tool 4GT yang sudah ada tidak cukup canggih untuk mengakomodasikan bahasa alami. Pada saat ini, dialog antara pelanggan dan pengembang yang ada pada metode sebelumnya tetap menjadi bagian penting dari teknik 4GT. Implementasi menggunakan 4GL (Fourth-Generation Language) dapat dihasilkan dari program kode yang sesuai. Tetapi struktur data dengan informasi lainnya harus ada dan dapat diakses oleh 4GL. Untuk aplikasi kecil, adalah mungkin untuk langsung berpindah dari pengumpulan kebutuhan ke implementasi menggunakan bahasa non-prosedural (Fourth-Generation Language - 4GL).

         7. COMPONENT ASSEMBLY MODEL
Adalah kerangka kerja teknis untuk sebuat model proses komponen dasar untuk rekayasa software.
Model komponen rakitan banyak tidak bekerja dari sifat dari model spiral adalah evolusi yang alami  meminta sebuah pedekatan secara berulang untuk membuat suatu software memimpin penggunaan kembali software. Keuntungan permintaan software digunakan kembali
--> biaya berkurang
--> pengurangan waktu daur pembuatan



1 komentar:

  1. refrence bukunya dari mana minta refrence bukunya dongsoalnya data dari yang saya punya masih kurang dan tidak seperti yang anda punya

    BalasHapus