SEGALA SESUATU AWALI DENGAN BISMILLAH...

Sabtu, 30 Oktober 2010

PIS 10-07_LED,CRT,LCD_GENERASI PRINTER


CARA KERJA LCD
Secara Sederhana LCD (Liquid Crystal Display) terdiri dari dua bagian utama. yaitu Backlight dan kristal cair. Backlight sendiri adalah sumber cahaya LCD yang biasanya terdiri dari 1 sampai 4 buah (berteknologi seperti) lampu neon. Lampu Backlight ini berwarna putih. Kristal cair akan menyaring cahaya backlight. Cahaya putih merupakan susunan dari beberapa ratus cahaya dengan warna yang berbeda (jika anda masih ingat Pelajaran Fisika). Beberapa ratus cahaya tersebut akan terlihat jika cahaya putih mengalami refleksi atau perubahan arah sinar. Warna yang akan dihasilkan tergantung pada sudut refleksi. Jadi jika beda sudut refleksi maka beda pula warna yang dihasilkan. Dengan memberikan tegangan listrik dengan nilai tertentu. Kristal cair dapat berubah sudutnya. Dan karena tugas kristal cair adalah untuk merefleksikan cahaya dari backlight maka cahaya backlight yang sebelumnya putih bisa berubah menjadi banyak warna. Kristal cair bekerja seperti tirai jendela. Jika ingin menampilkan warna putih kristal cair akan membuka selebar-lebarnya sehingga cahaya backlight yang berwarna putih akan tampil di layar. Namun Jika ingin menampilkan warna hitam. Kristal Cair akan menutup serapat-rapatnya sehingga tidak ada cahaya backlight yang yang menembus (sehingga di layar akan tampil warna hitam). Jika ingin menampilkan warna lainnya tinggal atur sudut refleksi kristal cair.
Pada waktu kristal cair menutup serapat-rapatnya untuk menghasilkan warna hitam seharusnya tidak ada cahaya backlight yang menembusnya. Namun kenyataannya masih ada cahaya backlight yang bisa menembus kristal cair sehingga tidak bisa menampilkan warna hitam dengan baik. Inilah salah satu kekurangan LCD. Jadi semakin besar Contrast Ratio maka semakin bagus pula LCD dalam menampilkan warna. cara paling mudah untuk
mengetahui seberapa bagus Contrast Ratio LCD adalah dengan menampilkan warna hitam di layar. Jika warna hitam tersebut cenderung abu-abu maka masih ada sedikit cahaya backlight yang berhasil menembus kristal cair.
Response Time Kristal cair pada LCD bekerja dengan cara membuka dan menutup layaknya tirai. Proses buka tutup ini berlangsung sangat cepat (mengikuti pergerakan gambar di layar). Karena itulah ada istilah Response Time di LCD. Response Time adalah waktu yang diperlukan untuk berubah dari posisi kristal cair tertutup rapat (waktu menampilkan warna hitam) ke posisi kristal cair terbuka lebar (waktu menampilkan warna putih). Jadi semakin cepat response time maka semakin baik. Response Time yang lambat akan menimbulkan cacat gambar yang disebut ghosting atau jejak gambar. Biasanya pada objek yang bergerak cepat dan menimbulkan jejak gambar seperti beberapa bujur sangkar yang terlihat seperti persegi.
Sudut Pandang (Viewing Angle) Monitor LCD memiliki sudut pandang yang terbatas jika dibandingkan dengan monitor CRT. Gambar objek pada monitor CRT bisa dilihat dengan jelas dari sudut 180 derajat sekalipun. Namun tidak dengan monitor LCD. Jika pandangan kita sedikit bergeser dari LCD maka gambar objek akan terlihat lebih gelap atau lebih terang.
Cara kerja monitor CRT
Listrik dari PLN yang 220v diubah oleh bagian power supply menjadi tegangan sesuai dengan kebutuhan dari rangkaian, antara lain :
1. horisontal
2. vertikal
3. blok video
4. blok ic program dan controller
5. dll

Dan bagian power supply ini sangat penting karena kalau sampai ada kerusakan di bagian ini maka monitor tidak akan bekerja dengan normal, bahkan akan mati.

Kemudian kita lanjutkan ....
Input monitor ini adalah dari VGA ataupun yg lainnya. Sinyal gambar dari VGA ini kemudian diterima oleh rangkaian BLOK VIDEO dan rangkaian SYNCRONISASI HORISONTAL dan VERTIKAL.

Sinyal yang masuk ke blok video adalah sinyal warna merah, hijau dan biru atau Red green dan Blue, makanya rangkaian VIDEO sering disebut juga blok RGB. jadi blok video ini hanya mengolah warna saja. hasil dari blok ini adalah menuju ke katoda tabung yg juga terbagi menjadi 3 warna yaitu R, G dan B. katoda ini fungsinya untuk menghasilkan elektron, jadi masing-masing katoda menghasilkan elektron.

Sinyal syncronisasi vertikal dan horisontal di proses oleh rangkain syncronisasi untuk kemudian diteruskan ke rangkaian HORISONTAL dan rangkaian VERTIKAL. fungsi rangkaian sincronisasi ini adalah untuk mengolah dan menghasilkan gambar, sehingga jika sinyal ini hilang salah satu maka layar monitor akan kelihatan seperti diacak.

jadi ada dua bagian pertama yg bekerja agar monitor nyala dan bekerja normal yaitu :
1. blok video dan
2. blok syncronisasi vertikal dan horisontal

Kemudian dari syncronisasi vertikal diteruskan ke rangkaian vertikal, di sini sinyal vertikal diolah dengan komponen utama IC VERTIKAL yang berfungsi menggerakkan yoke vertikal.

Kemudian dari syncronisasi horisontal diteruskan ke rangkaian horisontal dan disini sinyal horisontal di olah dengan komponen utama transistor horisontal yang berfungsi menggerakkan flyback dan yoke tabung.

Flyback digunakan untuk menghasilkan tegangan sangat tinggi yaitu sekitar 26 KV, agar elektron dari katoda tabung dapat menembak ke anoda tabung sehingga muncul gambar. jadi kalau flyback tidak bekerja maka elektron tidak akan menembak dan monitor akan mati.

Yoke digunakan untuk mengarahkan elektron yg dihasilkan oleh katoda tabung agar terarah baik, yoke horisontal untuk mengarahkan elektron ke arah horisontal dan yoke vertikal untuk mengarahkan elektron ke arah vertikal, dan jika dua-duanya digabung maka elektron akan menembak ke anoda tabung secara merata dan sempurna.

Kemudian yg terakhir adalah rangkaian controller / driver dimana rangkaian ini berfungsi untuk mengatur settingan monitor, lebar sempitnya dan tinggi rendahnya serta terang gelapnya.

CARA KERJA LED
LED adalah dioda yang dapat mengeluarkan cahaya. Karena kemampuannya itu maka LED lebih sering dipakai sebagai indikator dalam suatu alat. Di dalam LED terdapat sejumlah zat kimia yang akan mengeluarkan cahaya jika elektron-elektron melewatinya. Dengan mengganti zat kimia ini, kita dapat mengganti panjang gelombang cahaya yang dipancarkan, seperti infrared, hijau/biru/merah dan ultraviolet.
Cara Kerja LED
Kita sudah tau bahwa LED adalah dioda, sehingga memiliki kutup ( polar ). Arah arus konvensional hanya dapat mengalir dari anoda ke katoda. Dan bagaimana kita dapat membedakan kutup-kutupnya ?? Perhatikan bahwa 2 kawat ( kaki ) pada LED memiliki panjang yang berbeda. Kawat yang panjang adalah anoda sedangkan yang pendek adalah katoda.















Ada cara lain lagi, yaitu jika kamu melihat dari atas, kamu akan mengetahui ada sisi yang datar. Sisi yang datar itu adalah katoda. Jika kamu lihat ke dalamnya, kamu dapat membedakannya berdasarkan bentuk yang terlihat.


Dan bagaimana dengan LED bertipe surface mount ( SMD ) ?
Prinsip kerjanya masih sama, hanya bentuknya saja yang berbeda. Ada beberapa cara yang berbeda untuk menandai kutup dari LED SMD, Jadi cara yang terbaik adalah mengecek pada datasheet.


















Bagaimana dalam memilih resistor ?
Mengapa kamu memerlukan resistor yang dirangkai seri dengan LED ? Karena tidak ada pengatur kuat arusnya ! LED akan terbakar jika tanpa resistor.
Arus menentukan seberapa terang sebuah LED. Lebih besar arus maka lebih terang pula LED itu. Arus pada LED seharusnya sekitar 10 – 20 mA. Ketika arus melewati sebuah LED, jatuh tegangan pada LED sekitar 1,6 V, sebenarnya tergantung pada arus juga. Jadi begitulah gunanya sebuah resistor.
Kemudian, Lihatlah datasheet sebuah LED.
Ini bearti bahwa arus 20 mA harus melewati LED untuk mendapatkan terangnya LED sebesar 1. Sekarang, kita dapat menghitung jatuh tegangan pada LED berdasarkan arus yang diketahui. Lihatlah grafik sebelah kiri pada 20 mA. Sekarang kamu tahu bahwa jatuh tegangannya sebesar 1,85 V. Ketahuilah bahwa jatuh tegangan pada LED tidak hanya sebuah fungsi dari arus, tetapi juga warna LED dan suhu (disebabkan perbedaan zat kimia pada LED ).
Warna Beda Potensial
Infrared 1,6 V
Merah 1,8 V – 2,1 V
Jingga 2,2 V
Kuning 2,4 V
Hijau 2,6 V
Biru 3,0 V – 3,5 V
Putih 3,0 V – 3,5 V
Ultraviolet 3,5 V
Kemudian, menentukan berapa tegangan yang digunakan untuk LED. Contohnya, jika kamu menggunakan regulator 5 V, bearti kamu menggunakan tegangan 5 V. Jika kamu menggunakan baterei 6 V, bearti tegangan yang digunakan 6 V.
Terakhir, Gunakan persamaan ini ( berdasarkan hukum Ohm, V = IR )
(tegangan yang digunakan – jatuh tegangan )/ arus forward = nilai resistor
( 6 V – 1,85 V ) / 0,02 A = 207,5 ohms
LED tidak begitu sangat sensitif terhadap nilai resistor, Jadi jangan khawatir jika kamu harus menggunakan resistor dengan toleransi besar.ada beberapa hal penting yang sebaiknya kamu ketahui dalam datasheet LED. Yang pertama adalah sudut pandang. Sudut pandangn yang lebar bearti cahaya tidak akan sampai jauh, tetapi akan menyebar. Lampu flash pada kamera memiliki sudut pandang yang lebar.
Akan tetapi, sudut pandang yang sempit bearti cahaya lebih terkonsentrasi pada area yang lebih kecil, seperti laser.
Datasheet biasanya akan memberi kamu berupa angka tunggal, tetapi beberapa akan menjelaskan lebih detail dalam distribusi cahaya per sudut.













Dan tentunya pada grafik panjang gelombang, terdapat nilai puncaknya. Itu akan berguna jika kamu menggabungkan LED dengan sensor warna.




GENERASI PRINTER
KETIKA orang-orang Cina pertama kali menemukan teknik percetakan pada abad ke-
14, mungkin ketika itu tidak terbayangkan kalau perkembangan teknik percetakan
dewasa ini akan maju sangat pesat melebihi bayangan yang ada pertama kali ketika
menemukan percetakan itu sendiri. ditemukan percetakan bergerak yang ditemukan oleh Johann Gutenberg pada tahun
1450 yang memungkinkan Alkitab menjadi buku pertama yang diporduksi secara
massal-Red), atau dampak yang juga signifikan dibanding dengan ditemukannya
telegraf dan listrik. Dewasa ini, berbagai bentuk pengurangan komunikasi, baik itu secara
tertulis, oral, maupun visual, yang secara cepat berubah menjadi sebuah rangkaian
bilangan angka 1 (baca satu) dan 0 (baca nol), memiliki kekuatan untuk mendorong
sebuah dunia yang penuh dengan pengetahuan (knowledge) yang sama radikalnya,
setidaknya, dengan apa yang dilakukan oleh Gutenberg ketika menemukan teknik
percetakan bergerak.
Namun demikian, berbeda dengan teknologi Gutenberg yang secara perlahan mulai
terlihat meredup, revolusi teknologi komunikasi informasi yang sekarang ini
mewabah di seluruh dunia, menghasilkan sebuah dunia baru yang instan dan
berpotensi tidak terkontrol dalam komunikasi satu-per satu individu.
Penemuan teknologi pencetakan oleh Johann Gutenberg pada abad ke-15. Percetakan secara mekanikal ketika itu, "dikutuk"sebagai "pengacau" terhadap kekuasaan dan para penguasa alami ketika itu.Ditemukannya teknologi percetakan, jelas telah membantu Martin Luther untuk langsung menantang kekuasaan Gereja Katolik, dan tentunya juga kegagalan.
kepemimpinan Paus Leo X. Memang betul, pekerjaan Luther akan menjadi lebih sulit walaupun ada percetakan sekali pun, kalau seandainya bukan karena tindakan seorang paus serakah yang menjual kemewahan dan menjarah harta Vatikan.
Nirkertas
Dalam konteks dan kecenderungan seperti yang diuraikan, kita mencoba memahami bagaimana perkembangan teknologi percetakan yang sekarang ini sangat dipengaruhi oleh pertumbuhan revolusioner jaringan Internet dan digitalisasi di bidang informasi dan komunikasi dengan munculnya berbagai jenis printer di pasaran.
Kalau mengikuti logika perkembangan dan pertumbuhan ekonomi baru dengan
teknologi komunikasi informasi sebagai penggerak utamanya, kita pun akan mengira
kalau sebuah dunia nirkertas (paperless) akan menjadi sebuah kenyataan di tengah
gegap gempitanya digitalisasi. Tetapi, dan ini yang aneh, ini tidak terjadi. Tidak ada
apa yang namanya dunia nirkertas, dan bahkan kecenderungan yang muncul adalah
digitalisasi menghasilkan lebih banyak kertas dan lebih banyak tinta.
Ketika Kompas berada di kantor Hewlett Packard Indonesia di kompleks pertokoan
Plaza Senayan beberapa saat lalu dan melihat sebuah printer Deskjet 1220C (Kompas
sendiri tidak memiliki kesempatan untuk mencoba produk ini karena terjadi product
defect ketika pertama kali mengeluarkannya dari boks Deskjet 1220C) yang bisa
dicetak di atas kertas ukuran A3 (ukuran 29,7 cm x 42 cm) dan menanyakan apa
kegunaannya jenis printer seperti ini, salah satu salesman Hewlett Packard dengan
seenaknya memberikan jawaban, "Untuk proofing warna dan color matching."
Printer Laser yang ditemukan di Xerox pada tahun 1969. Model awal didasarkan pada mesin fotokopi sendiri perusahaan xerographic dan dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan printer. Peneliti Gary Starkweather adalah dikreditkan dengan penelitian dan pengembangan dan pada tahun 1971, ia dibawa ke dalam menjadi sistem printer jaringan yang berfungsi penuh. Selama periode waktu, usaha percetakan laser memperoleh miliaran dolar untuk Xerox.

Mesin Laser Pertama Percetakan

printer laser komersial pertama diintegrasikan ke dalam penggunaan dengan cara model IBH 3.800 pada tahun 1976. Itu digunakan oleh perusahaan untuk mencetak dokumen dengan volume tinggi seperti label surat dan faktur. Semua dalam semua hal ini merupakan versi yang sangat primitif dari printer modern dan cukup besar. Salah satu printer laser pertama yang khusus dirancang untuk digunakan dengan komputer individu Bintang Xerox 8010 yang dirilis pada tahun 1981. Masalah terbesar dengan printer ini adalah biaya.

Bangkitnya Printer Laser

Baru setelah penggunaan komputer pribadi mulai menjadi lebih luas bahwa HP memperkenalkan salah satu printer laser pertama ditargetkan pada pasar massal. Printer ini adalah LaserJet 8ppm dan dirilis pada tahun 1984. Suatu fakta yang menarik untuk dicatat di sini adalah yang digunakan mesin Canon, yang pada gilirannya dikendalikan oleh perangkat lunak HP. Printer ini menjadi sangat populer sehingga perusahaan seperti IBM, Brother Industries etc mengikutinya dengan printer mereka sendiri dari berbagai laser.

Peran Printer Laser

Selain pekerjaan pencetakan printer reguler yang seharusnya untuk melakukan, pencetakan laser mempopulerkan proses desktop publishing. Ini diberi perangsang ditambah dengan rilis dari LaserWriter Apple untuk komputer Apple Macintosh yang pada tahun 1985. Ini disertai oleh Aldus PageMaker, yang selanjutnya dipopulerkan desktop publishing.

Popularitas dari Printers

Harga perangkat elektronik telah jatuh selama bertahun-tahun dan begitu juga biaya laser printer dan kartrid. Selain itu, ukuran printer tersebut juga sudah turun dan saat ini ukuran mereka dapat diterima untuk digunakan di rumah dan kantor kecil. Apa dasarnya ini berarti bahwa pengembangan dan penelitian teknologi dalam industri percetakan tidak pernah berakhir. Alat ini memuaskan segala macam kebutuhan dan persyaratan yang berkaitan dengan dokumentasi dan mencapai standar kualitas tertinggi dan reliabilitas dan secara teratur menetapkan benchmark baru untuk hal yang sama. Masing-masing dan setiap pembangunan akan ditulis dalam sebuah bab baru sejarah dan kemungkinan bahwa sejarah mesin cetak laser akan pernah berakhir.
Revolusi Inkjet

Jika Anda membandingkan inkjet printer yang digunakan saat ini untuk mereka yang diluncurkan sekitar dua puluh tahun yang lalu, Anda akan menemukan bahwa mereka memang datang jauh sejak saat itu. Meskipun mereka tiba di toko pada tahun 1980, melainkan jalan kembali pada tahun 1970, bahwa perusahaan-perusahaan printer menyadari fakta bahwa tinta printer yang didasarkan adalah jalan ke depan dan teknologi ini akan revolusioner di alam. Mereka memulai proses pengembangan printer dan cartridge printer. Tantangan awal perusahaan ini tidak hanya berkonsentrasi pada kualitas tapi juga harga yang terjangkau. Siemens menciptakan model printer inkjet populer pada tahun 1977 dan menjadi sangat populer di kalangan bisnis dan organisasi. Manfaat terbesar dari printer ini adalah yang disemprotkan tinta hanya bila diperlukan dan tidak terlalu mahal.
Hewlett-Packard dan Canon. memperkenalkan printer inkjet di pasar yang menggunakan tinta cair, yang diselenggarakan di kartrid. Ini menjadi sangat populer dan teknologi ini masih digunakan sampai sekarang.Seperti dapat dilihat, seluruh proses pengembangan printer panjang dan berjalan melalui periode panjang trial and error. Ini adalah salah satu alasan utama mengapa begitu banyak perusahaan telah memberi kontribusi pada pengembangan teknologi cetak.
          



0 komentar:

Posting Komentar